TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak faktor yang menunjang keberhasilan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Salah satu kunci keberhasilan menyusui terutama di awal-awal pemberian, adalah posisi dan pelekatan. Apalagi baik ibu (terutama anak pertama) dan bayi, proses menyusui juga melewati proses pembelajaran.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Luh Karunia Wahyuni mengatakan, mengisap bagi seorang bayi adalah suatu proses memasukan makanan atau cairan ke dalam mulut dan menggerakannya ke belakang rongga mulut untuk ditelan.
Gerakan menelan haruslah mudah dimulai, bersifat ritmis, kuat, terus menerus, dan efisien. Pada saat menyusui, ronggal oral bayi harus tertutup penuh di puting.
Proses ini menjadi landasan bayi untuk belajar ke proses selanjutnya. Terutama untuk ketrampilan makan dan bicara.
"Ketrampilan makan adalah proses belajar dari menyusui, menggunakan sedotan lalu bisa mengunyah. Keterampilan makan ini ditunjang ketrampilan sebelumnya," ujar dokter Luh di acara media gathering Pigeon dengan tema "Pancaran Cinta Lewat Sentuhan Para Ahli Kami" di Hotel Grand Hyatt, Jalan Thamrin-Jakarta Pusat belum lama tadi.
Menurut dokter Luh, bayi dalam kondisi normal, jika pemberian ASI tidak bisa dilakukan secara langsung, harus dicoba menggunakan sendok.
Penggunaan dot bisa diberikan pada bayi diusia 3-4 bulan, asal jangan bingung puting. Bingung puting merupakan istilah dimana bayi kesulitan menyusui lewat payudara langsung. Hal ini biasanya karena pemberian susu lewat dot yang terlalu dini.
0 Response to "Kemampuan Menyusui Pengaruhi Keterampilan Bicara Bayi"
Posting Komentar